Kutim Jadi Sasaran Prioritas Eliminasi Malaria 2020
(598 Views) Maret 24, 2016 8:14 am | Published by desi@rpdkutim | No commentSangatta – Untuk mempercepat eliminasi penyakit malaria di Kutai Timur Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur melakukan pertemuan dengan Perusahaan-Perusahaan Perkebunan yang ada di Kabupaten Kutai Timur pagi tadi, kamis (24/3/16) diruang Arau Kantor Bupati Kutai Timur. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten IV Asisten Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kutai Timur Drs.H.Mugeni yang sekaligus membuka pertemuan itu dan hadir pula Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Nurhasa, SKM,MPH serta Para Kepala UPT. Puskesmas yang ada di Kabupaten Kutai Timur.
Dalam kesempatan itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Mugeni mengatakan bahwa penyakit malaria ini merupakan penyakit yang sangat rentan sekali terutama didaerah Kutai Timur sendiri, untuk itulah Pemerintah kabupaten Kutai Timur memohon partisipasi dari semua pihak pereusahaan-perusahaan yan ada di Kabupaten Kutai Timur untuk membantu Pemerintah Daerah mengatasi penyakit malaria agar supaya Kutai Timur bisa bebas malaria sampai 2020 seperti yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan Kementrian Kesehatan RI. Karena secara ilmu kesehatan bahwa pembukaan lahan baru menyebabkan munculnya nyamuk-nyamuk yang menyebabkan malaria.
Voice (Mugeni)
Sementara itu Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Nurhasa mengatakan diwilayah Kalimantan Timur bukan hanya Kutai Timur saja yang menjadi sasaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, yang menjadi sasaran adalah semua wilayah yang dikatagori sebagai wilayah atau daearah yang termasuk highcastle incident malaria yang biasanya diberi tanda dengan gradasi merah. Ada tiga katagori atau peta epidemisitas suatu daerah yaitu merah (high cast incident) kuning (Middle cast Incident) Hijau (Low Cast Incident).
Nurhasana menegaskan Kutai Timur menjadi sasaran prioritas Diskes Kaltim untuk bisa mencapai eleminasi tahun 2020 yaitu sesui dengan stage Kutai Timur berwarna kuning yang artinya intensifikasi malaria yang outputnya mengarah kepada eleminasi malaria. Lebih lanjut dikatakan bahwa goal yang diingikan yakni eleminasi malaria di Kutai Timur, namun apabila hal ini sudah tercapai maka Kutai Timur juga akan mendapatkan sertifikat Eleminasi Malaria dari WHO (World Healt Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia dalam hal ini yang telah direkomendsikan oleh Kementrian Kesehatan RI.
Voice (Nurhasana)